1 Sering melahirkan. Wanita yang terlalu sering melahirkan berisiko mengalami gangguan ini, apalagi jika jarak melahirkannya berdekatan. Proses mengeluarkan bayi dari rahim melewati panggul bisa melemahkan otot dan sendi penyokong alat reproduksi. 2. Usia. Otot-otot biasanya melemah saat usia bertambah, termasuk otot organ reproduksi. 3. Obesitas. Ada kalanya pria bisa mengalami keluar sperma tapi tidak terasa, bahkan mendadak, entah itu kala tidur, setelah buang air kecil, atau bahkan ketika mengalami cedera tertentu. Air mani adalah cairan yang membawa sperma dan bisa keluar dari penis meski tidak ada ejakulasi yang terjadi. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa jadi merupakan sinyal dari tubuh bahwa sedang ada yang tidak beres dengan sistem reproduksi. Meski sama-sama berbentuk cairan, air mani berbeda dengan sperma. Air mani disebut juga seminal fluid yang membuat sperma bisa “berenang” menuju sel telur dan melakukan pembuahan. Beberapa penyebab seseorang mengalami keluar cairan sperma tapi tidak terasa antara lain sebagai berikut 1. Mendapat rangsangan seksual Ketika mendapat rangsangan seksual, laki-laki bisa mengalami keluar air mani secara tiba-tiba. Ini berbeda dengan ejakulasi saat orgasme yang tidak terjadi secara mendadak dalam sebuah rangkaian aktivitas seksual. Contohnya, air mani bisa keluar tanpa terasa ketika sedang foreplay. Meskipun bukan ejakulasi, air mani yang keluar mendadak ini bisa juga mengandung sperma dalam jumlah yang lebih sedikit, sebagaimana dijelaskan oleh sebuah tinjauan ilmiah tahun 2011 dalam jurnal Human Fertility Jadi, penting untuk tetap memakai alat kontrasepsi seperti kondom apabila ingin menghindari kehamilan. 2. Setelah buang air kecil Sperma juga bisa keluar tanpa sebab setelah setelah seseorang buang air kecil. Hal ini terjadi karena adanya air mani yang tertinggal di uretra. Terkadang, air mani bercampur dengan urine sehingga warnanya pucat seperti berkabut. Jika terus-menerus terjadi, kondisi ini bisa mengindikasikan inkontinensia urine atau kesulitan menahan buang air kecil. 3. Mimpi basah Saat mimpi basah, remaja atau orang dewasa laki-laki juga akan mengalami keluar sperma tapi tidak terasa. Umumnya, mimpi basah berkaitan erat dengan fantasi seksual. Selain itu, gesekan dengan pakaian atau sprei juga bisa menyebabkan seseorang terangsang dan mengeluarkan sperma secara tiba-tiba. 4. Prostatitis Prostatitis menjadi salah satu penyebab sperma keluar tanpa terasa Kondisi kesehatan tertentu juga bisa menyebabkan keluar sperma tanpa terasa, yaitu prostatitis. Ini adalah peradangan kelenjar prostat, yaitu kelenjar kecil yang terletak antara penis dan kandung kemih. Prostatitis adalah penyakit seputar saluran kemih yang paling sering dialami laki-laki berusia di bawah 50 tahun. Jika prostatitis terjadi selama 3 bulan atau berulang, bisa jadi merupakan prostatitis kronis dan bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan masalah seksual lainnya. Jika menderita prostatitis, ada beberapa gejala lain, seperti Rasa nyeri di sekitar kelamin, perut bawah, dan punggung bawah Keinginan buang air kecil tiba-tiba Rasa nyeri atau panas saat buang air kecil Gejala lain menyerupai flu Baca JugaPopulernya Penggunaan Daun Sirih untuk Keputihan, Namun Benarkah Steril?Penasaran? Ini Bagian Sensitif Pria yang Meningkatkan Gairah SeksualBikin Testis Ngilu, Apa Itu Blue Balls? 5. Cedera sistem saraf Sistem saraf adalah gabungan sel dan saraf yang mengirimkan sinyal ke otak dan bagian tubuh lainnya. Saat ejakulasi, sistem saraf ikut ambil peran di dalamnya. Ketika terjadi cedera pada sistem saraf, maka keluar air mani tiba-tiba bisa terjadi. Beberapa cedera atau kondisi medis serius yang dapat merusak koordinasi kapan keluarnya air mani, seperti Cedera kepala atau sumsum tulang belakang Tumor otak Terpapar substansi beracun seperti metal Kondisi degeneratif seperti Parkinson atau multiple sclerosis Penyalahgunaan substansi alkohol Diabetes Infeksi otak Guillain-Barré syndrome Defisiensi nutrisi Baca Juga11 Cara Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Sperma yang Ampuh12 Kebiasaan Sehat yang Penting Dilakukan Setelah Berhubungan IntimMengenal Fungsi Skrotum dalam Sistem Reproduksi Pria Kapan harus ke dokter? Keluar sperma tanpa sebab saat melakukan aktivitas adalah hal yang normal. Namun apabila terus terjadi berulang, wajar jika menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Ditambah lagi jika kondisi ini berpengaruh terhadap fungsi seksual seperti nyeri saat ejakulasi ataupun bau sperma tidak sedap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Jika diketahui ada masalah yang menyebabkan keluar sperma tapi tidak terasa atau secara mendadak, dokter akan memberikan pengobatan bila diperlukan. Apabila pengobatan yang dijalani memberikan efek samping utamanya pada aspek seksual, diskusikan alternatifnya dengan dokter. Dengan aplikasi SehatQ, Anda juga bisa melakukan konsultasi online dengan aplikasi kesehatan keluarga SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Namunapabila kamu tidak sampai jumlah itu, tapi sesuatu yang aneh terjadi pada rutinitas buang air kecilmu, kamu juga patut waspada, guys. Bahkan saat kamu tiba-tiba terbangun pada malam hari untuk buang air kecil sebanyak 2-3 kali, kamu juga harus waspada. Orang normal tidak akan terganggu untuk buang kecil saat tidur malam.
Kenapa Keluar Mani Tidak Membatalkan Wudhu’? Salah satu penyebab batal wudhu’ adalah keluarnya sesuatu dari qubul kemaluan/alat vital dan dubur, baik berupa angin ataupun cairan, seperti kentut, buang air kecil, ataupun buang air besar. Akan tetapi, ulama mengecualikan mani. Ketika keluar mani, wudhu tidak langsung batal. Meskipun demikian, orang yang keluar mani bukan berati dalam kondisi suci, mereka bisa dikatakan suci setelah mandi ada yang bertanya mengapa orang yang keluar mani tidak diwajibkan wudhu? Dalam kitab Taqrirat al-Sadidah dijelaskan bahwa keluar mani tidak membatalkan wudhu, tetapi diwajibkan mandi. Kalau ditimbang, antara wudhu dan mandi, mandi lebih berat ketimbang wudhu. Karena yang sudah berat sudah dilakukan, otomatis yang ringan tidak perlu dilakukan kaidah fikih dikatakan, apabila sesuatu kewajiban yang lebih besar sudah dilakukan, maka kewajiban yang lebih kecil atau ringan daripada itu tidak perlu dilakukan lagi. Karena yang besar sudah mencakup yang kecil. Sebab itu, sebagian ulama berpendapat orang yang sudah melakukan mandi janabah atau mandi wajib boleh untuk tidak berwudhu’, karena mandi sudah paket pendapat yang membolehkan tidak wudhu setelah mandi janabah ini perlu diperhatikan dan tidak bisa langsung diamalkan begitu saja. Ini bisa diamalkan kalau kita pada saat mandi atau setelahnya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan wudhu, semisal menyentuh kemaluan, keluarnya madzi, buang air besar, ataupun buang air kalau pada saat mandi atau setelahnya melakukan aktifitas yang membatalkan wudhu, dianjurkan untuk melakukan wudhu setelah mandi apabila ingin melakukan ibadah. Perlu diketahui, buang air kecil dan buang air besar tidak membatalkan mandi wajib. Hanya saja diharuskan wudhu setelahnya.
SeringBuang Air Besar dalam Sehari Bisa Jadi Indikasi Penyakit Virus Corona Virus corona kini semakin menimbulkan kekhawatiran sendiri bagi masyarakat. Bagaimana tidak? kasusnya semakin bertambah secara signifikan dari hari ke hari, baik itu dalam tingkat global maupun nasional.
Namun, janin harus segera dikeluarkan karena berisiko menimbulkan masalah kesehatan, seperti bayi menelan air ketuban yang sudah terkontaminasi feses aspirasi mekonium. Meski kehamilan adalah kondisi yang tergolong umum dan terjadi hanya pada wanita dalam usia reproduktif, beberapa wanita mungkin mengalami hal ini. Wanita bisa saja tidak hamil karena memiliki kondisi medis yang dapat membuatnya susah hamil maupun memilih untuk steril agar tidak hamil. Apa saja tanda dan gejala kehamilan? Waktu kehamilan bisa berbeda-beda antarcalon ibu hamil. Gejala kehamilan bisa segera dirasakan atau mungkin muncul dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks terakhir kali. Setiap wanita pun bisa saja mengalami tanda hamil yang berbeda dengan lainnya. Namun umumnya, setelah berhubungan intim menunjukkan ciri-ciri hamil, seperti telat haid, mual dan muntah morning sickness, payudara nyeri dan puting menggelap, kram perut, perut kembung, lebih emosional, ngidam, keluar bercak darah dari vagina perdarahan implantasi, merasa cepat lelah, dan sering buang air kecil. Sering kencing menjadi tanda kehamilan yang paling konsisten muncul di sepanjang usia kehamilan. Ini diakibatkan oleh perkembangan rahim dari trimester pertama sampai ketiga yang akan menekan kandung kemih. Itulah alasannya kenapa ibu hamil sering terlihat bolak-balik ke kamar mandi, meski baru saja pipis atau baru sedikit minum. Kapan saya harus periksa kehamilan? Ada banyak tanda-tanda yang bisa Anda jadikan patokan usia kehamilan, tapi mengira-ngira dari situ saja tidak cukup. Terlebih tidak semua ibu hamil akan mengalami gejala yang seragam. Ada pula ibu hamil yang tidak pernah mengalami gejala apa pun sehingga tidak menyadari dirinya sedang hamil. Maka itu, bila Anda mencurigai diri sendiri hamil, ada baiknya segera tes skrining kehamilan. Kehamilan baru dapat terdeteksi secara akurat oleh alat setidaknya 14 hari setelah telat haid. Ini karena selama rentang waktu tersebut, tubuh Anda sudah mulai melepaskan hormon human chorionic gonadotropin HCG. hCG adalah hormon khusus dalam urin atau darah yang hanya ada ketika hamil. Sebab hCG hanya diproduksi setelah sel telur yang sudah dibuahi tertanam pada dinding rahim. Seterusnya, jumlah hCG akan meningkat setiap hari sepanjang masa hamil. Ada beberapa cara melakukan tes hamil yang bisa dilakukan ibu hamil, yakni berikut. Test pack. Pemeriksaan USG. Tes darah untuk melihat hormon hCG pada darah ibu hamil. Bagaimana proses terjadinya kehamilan? Kehamilan terjadi ketika sel telur dibuahi oleh sperma lalu tertanam di dalam lapisan rahim dan kemudian menjadi janin. Janin berkembang selama sekitar 40 minggu. Kehamilan dimulai dari pertemuan antara sperma dan sel telur ketika pria dan wanita berhubungan intim. Berikut ini tahapan berbagai proses pembuahan hingga Anda menjad ibu hamil. 1. Hubungan seks Pada saat berhubungan intim, pria yang ejakulasi akan mengeluarkan air mani yang mengandung sperma di dalam vagina. Setelah masuk, sperma mulai berenang menyusuri leher rahim wanita sampai ke dalam rahim untuk mencari sel telur yang siap dibuahi sehingga terjadi kehamilan atau pembuahan. Sel telur wanita dihasilkan oleh indung telur alias ovarium. Ketika usianya sudah cukup matang, sel telur akan keluar dari ovarium dan berjalan turun ke rahim melewati saluran tuba falopi. Ini adalah bagian dari proses ovulasi. Jika sperma berhasil bertemu sel telur di tengah perjalanannya, pembuahan bisa terjadi. 2. Pembuahan Sperma yang mampu berenang sangat cepat dapat bertemu dengan sel telur dalam waktu 45 menit hingga 12 jam. Namun, pada tahap ini kehamilan belum tentu ada karena proses kehamilan belum sepenuhnya terjadi. Satu sel telur bisa saja didekati oleh ratusan hingga ribuan sperma sekaligus, tapi hanya sperma yang paling kuatlah yang bisa menembus dinding terluar sel telur. Jika sperma sudah berhasil masuk sampai inti sel telur, selanjutnya sel telur akan membuat benteng untuk mencegah sperma lain masuk. Sementara itu, sperma “pemenang” dan sel telur kemudian bergabung menjadi satu. Proses ini dinamakan sebagai pembuahan atau konsepsi. 3. Implantasi Setelah sperma dan sel telur bersatu, materi ini akan bergerak dari tuba falopi menuju rahim sembari membelah diri menjadi banyak. Selama perjalanannya, materi tersebut akan membentuk sebuah bola kecil bernama blastokista yang berisi kurang lebih 100 sel berbeda. Blastokista umumnya akan sampai ke rahim sekitar 3-4 hari setelah pembuahan. Namun, blastokista juga bisa mengapung dulu di rahim selama 2-3 hari sebelum akhirnya menemukan dinding rahim untuk ditempel. Ketika blastokista sudah menempel di dinding rahim, proses ini dinamakan sebagai implantasi. Di sinilah proses kehamilan secara resmi dimulai. Namun, Anda belum bisa resmi dikatakan sebagai ibu hamil pada tahap ini. 4. Pembentukan embrio Setelah mantap menempel di rahim, blastokista akan mulai berkembang menjadi embrio dan plasenta. Embrio adalah bakal janin yang ada di rahim. Sementara plasenta adalah organ berbentuk kantong yang akan menjadi “rumah” bagi embrio untuk bertumbuh kembang selama 9 bulan ke depan. Pada tahap ini, Anda sudah bisa dinyatakan sebagai ibu hamil meski tanda-tandanya belum jelas terlihat. Seperti apa perkembangan janin berdasarkan usia kehamilan? Umumnya, hamil berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari atau 9 bulan sampai melahirkan. Perkembangan 40 minggu usia kehamilan ini kemudian dibagi ke dalam 3 trimester. 1. Trimester pertama 1-3 bulan Pada bulan-bulan pertama alias trimester 1 kehamilan, ibu hamil biasanya sudah bisa menunjukkan tanda-tanda umum seperti morning sickness, kelelahan, dan kenaikan berat badan. Namun, perut ibu hamil belum terlihat begitu membesar pada trimester awal ini. Sebab, di waktu ini masih baru ada zigot hasil pembuahan di dalam rahim ibu hamil. Zigot berubah menjadi embrio yang akan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Dalam 3 bulan pertama, janin di dalam perut ibu hamil akan mulai membentuk berbagai organ. Organ yang berkembang antara lain berikut ini. Otak. Sumsum tulang belakang. Organ tubuh lainnya kepala, mata, mulut, hidung, jari tangan dan kaki, serta alat kelamin. Jantung bayi juga sudah mulai berdetak sejak awal trimester pertama kehamilan. Menurut Women’s Health, panjang janin di dalam perut ibu hamil idealnya akan mencapai 7,5 cm dengan berat sekitar 30 gram. Perkembangan ini terjadi pada akhir trimester pertama minggu ke-12 kehamilan. 2. Trimester kedua 3-6 bulan Pada trimester kedua kehamilan, gejala morning sickness yang dirasakan ibu hamil sudah mulai mereda. Namun, ada beberapa ibu hamil yang merasakan gejala, seperti Perut mulai kelihatan membesar. Pusing akibat tekanan darah rendah. Mulai merasakan bayi bergerak. Badan pegal-pegal. Nafsu makan meningkat. Mulai muncul stretch mark pada perut, payudara, paha, atau bokong. Beberapa bagian kulit menggelap, seperti di puting. Sementara bagi janin di dalam perut ibu hamil, hampir semua organ penting tubuhnya sudah berkembang penuh. Janin juga sudah dapat mulai mendengar dan menelan nutrisi dari makanan yang ibu hamil makan. Menurut American Pregnancy Association, pada akhir trimester kedua berat janin dalam perut ibu hamil idealnya sudah mencapai 1 kilogram lebih. 3. Trimester ketiga 7-9 bulan Di trimester ketiga kehamilan, khususnya di minggu 32 usia kehamilan, tulang pada janin sudah terbentuk sempurna. Janin di dalam perut ibu hamil pun bisa membuka dan menutup mata serta merasakan adanya cahaya dari luar kulit. Di usia kehamilan ini, berat janin di dalam perut ibu hamil sudah sekitar 3-4 kilogram. Sementara di usia 36 minggu kehamilan, umumnya posisi kepala janin sudah turun ke jalan lahir. Jika belum menghadap ke bawah sampai 37 minggu lebih, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melahirkan bayi di dalam perutnya dengan operasi caesar. Beberapa hal lain yang dapat terjadi selama trimester terakhir adalah sebagai berikut. Janin mulai banyak bergerak di dalam perut. Mengalami beberapa kali kontraksi palsu. Merasa mulas. Payudara memproduksi air susu ibu ASI. Sulit tidur. Pada trimester akhir kehamilan, ibu hamil pastinya banyak mengalami rasa sakit, bengkak di beberapa bagian tubuh kaki contohnya, dan bahkan mulai merasa cemas mengenai persalinan yang akan datang. Apa yang meningkatkan peluang untuk hamil? Terdapat banyak hal yang mampu meningkatkan peluang hamil, yaitu sebagai berikut. Tidak menggunakan kontrasepsi. Berhubungan intim di masa subur tanpa alat pelindung. Penggunaan metode kontrasepsi efektif dengan tidak konsisten atau salah. Beberapa orang mengatakan bahwa makanan tertentu bisa meningkatkan peluang kehamilan, tapi belum ada bukti ilmiahnya. Bagaimana cara mengetahui kehamilan? Kehamilan dapat terdiagnosis melalui cara berikut. Tes kehamilan rumahan tes urine mendeteksi adanya human chorionic gonadotropin hCG. Tes kehamilan di rumah sakit untuk memastikan akurasi hasil tes kehamilan rumahan. Tes darah digunakan untuk menentukan kehamilan ketika diagnosis kehamilan paling awal diperlukan dalam 9-12 hari setelah pembuahan. Pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter kandungan untuk memastikan kehamilan Anda Selain itu, terdapat serangkaian tes prenatal kehamilan lainnya yang dilakukan secara rutin. Tes PAPP-A. Tes screening diabetes kehamilan di minggu 24-28. Triple elimination test HIV, HbsAg, Sifilis Urinalisis. Tes darah untuk anemia atau golongan darah. Ada banyak tes screening yang berguna untuk menemukan kelainan kromosom, misalnya alpha-fetoprotein AFP dan tes triple marker, amniocentesis, chorionic villus sampling CVS, atau USG. Apa saja yang penting dilakukan saat menjalani kehamilan? Wanita yang sedang menjalani masa kehamilan perlu melakukan beberapa hal berikut. Makan makanan seimbang bergizi yang sering dalam jumlah kecil. Pemenuhan mikronutrisi dengan konsumsi multivitamin hamil dan makanan bergizi. Minum 400 mcg asam folat selama beberapa bulan sebelum hamil. Tidak boleh minum obat kecuali di bawah pengawasan medis. Dokter akan menyesuaikan perawatan dengan kondisi kesehatan Anda. Apa saja komplikasi kehamilan yang perlu diwaspadai? Semua perempuan tentu menginginkan kehamilan mereka berjalan mulus sampai waktunya kelahiran. Namun, berbagai perubahan tubuh selama kehamilan pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi. Ada beberapa komplikasi kehamilan yang umum terjadi harus diwaspadai, yaitu Diabetes gestasional. Preeklampsia. Keguguran. Hiperemesis gravidarum mual muntah hebat. Infeksi saluran kemih ISK. Kehamilan ektopik hamil di luar kandungan. Anemia. Ketuban pecah dini KPD. Plasenta previa. Ibu hamil perlu waspada dengan kondisi di atas. Apa makanan yang wajib dihindari saat hamil? Ibu hamil memang perlu meningkatkan asupan makanan. Namun, tidak semua makanan dapat dikonsumsi ibu hamil. Berikut ini ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari wanita saat masa kehamilan. Ikan yang mengandung tinggi merkuri ikan makarel dan ikan tuna. Makanan yang mentah seperti sushi dan sashimi. Daging yang dimasak kurang matang. Telur mentah atau yang dimasak setengah matang. Buah atau sayuran mentah yang tidak dicuci bersih. Kafein dan alkohol. Makanan cepat saji dan makanan kemasan. Daging jeroan. Makanan yang harus dihindari ini diketahui lebih berisiko ketimbang efek baiknya. Apa yang dapat memengaruhi kehamilan? Hal-hal berikut ini memengaruhi kehamilan, baik secara positif maupun negatif. Negatif merokok, alkohol, narkoba, kafein dalam jumlah besar, pemanis buatan, makanan berkalori tinggi, berlemak tinggi, dan bergula tinggi. Positif mengikuti pola makan yang sehat, meningkatkan jumlah buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh dalam makanan. Bila ada pertanyaan seputar kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Kumanini sukai sekali hidup diselaput lendir badan manusia. Umumnya selaput ledir ataupun wanita.terlebih selaput ledir saluran kemih sisi bawah (urethra). Di sana kuman bersarang serta berkembang biak hingga jadi peradangan yang bakal menyebabkan keluhan nyeri panas atau masalah dalam kencing ( Buang air kecil ). Berbagi informasi dan menginspirasi dengan berita terupdate saat ini Primary Navigation Menu Menu Home Kesehatan Lifestyle Traveling Gadget Olahraga Property Teknologi Blog Kontak Kami Terms and Conditions Privacy Policy Disclaimer 2022-12-16 Bagi sebagian besar serangga, sistem pencernaan mereka terdiri dari mulut, kerongkongan, perut, dan usus. Namun, ada satu bagian penting dari sistem pencernaan serangga yang sering diabaikan, yaitu tembolok. Tembolok adalah organ pencernaan kecil yang terletak di antara perut dan usus. Pada artikel ini, kita akan membahas apa saja fungsi tembolokContinue Reading Padi dan Kapas Termasuk Benda Hidup atau Mati? 2021-11-01 Di dalam ilmu biologi, benda hidup atau organisme ditandai dengan adanya beberapa karakteristik seperti mampu melakukan metabolisme, bereproduksi, bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, dan mempunyai struktur seluler. Namun, ketika kita berbicara tentang padi dan kapas, apakah keduanya termasuk benda hidup atau mati? Padi dan Kapas Sebagai Tanaman Secara umum, padi danContinue Reading Waspada Pria Sering Buang Air Mani Bisa Melahirkan Tuyul 2020-06-23 Apa Itu Tuyul? Tuyul merupakan makhluk halus yang biasanya muncul dalam legenda urban di Indonesia. Dalam cerita rakyat, tuyul sering digambarkan sebagai makhluk kecil berwujud seperti anak kecil dengan rambut panjang. Konon, tuyul memiliki kemampuan untuk mencuri uang atau barang berharga dari orang yang tidur. Mitos Pria Sering Buang AirContinue Reading

Ketikamereka besar, mereka mungkin jatuh di luar (prolaps). Masalah yang paling umum dengan wasir internal adalah pendarahan saat buang air besar. Wasir eksternal terjadi di luar anus. Mereka dapat mengakibatkan kesulitan membersihkan area setelah buang air besar. Jika gumpalan darah terbentuk di wasir eksternal, itu bisa sangat menyakitkan

Terdapat beberapa gangguan fungsi seksual pada pria, salah satunya spermatorrhea. Kondisi ini terjadi akibat adanya kebocoran katup mani. Lantas, apa itu spermatorrhea? Apakah gangguan reproduksi pria yang satu ini berbahaya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. Apa itu kebocoran katup mani spermatorrhea? Spermatorrhea adalah kondisi ketika air mani keluar ejakulasi dengan sendirinya dan terus-menerus, bahkan saat tidak ada rangsangan seksual. Normalnya, katup ini akan membuka saat pria berejakulasi, dan kembali menutup saat air mani sudah keluar. Dalam beberapa kasus, sperma keluar tanpa terasa adalah hal normal dan tidak perlu dikhawatirkan, seperti saat seorang pria mengalami mimpi basah. Akan tetapi, spermatorrhea membuat katup mani tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga timbullah kebocoran cairan semen. Akan tetapi, spermatorrhea semen leakage juga bisa menjadi pertanda adanya kebocoran pada katup mani. Celakanya lagi, hal ini bisa terjadi di waktu-waktu yang tidak tepat’, seperti saat sedang duduk, berjalan, atau ketika Anda sedang melakukan aktivitas tertentu. Gejala spermatorrhea Gejala spermatorrhea adalah keluarnya air mani dan sperma keluar tiba-tiba tanpa didahului oleh rangsangan seksual. Sperma dapat keluar saat penderita tengah duduk, berjalan, tidur, maupun buang air kecil. Keluarnya sperma akibat kebocoran katup mani tersebut juga tidak diiringi dengan orgasme. Selain sperma keluar tiba-tiba, penderita juga mungkin akan mengalami gejala lainnya, seperti Tidak nafsu makan Sulit berkonsentrasi Stres Tubuh terasa lelah Nyeri punggung Susah buang air besar konstipasi Gatal di area penis Baca JugaApakah Senam Kegel untuk Pria Perlu Dicoba?Panduan Posisi Penis yang Tepat Saat Pakai Celana Dalam, untuk Bayi hingga DewasaMuncul Benjolan Kecil di Alat Vital Pria, Bisa Jadi Itu Papula Penis Mutiara Ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab spermatorrhea, yaitu 1. Gangguan saraf Sperma keluar tanpa terasa bisa disebabkan oleh adanya gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan fungsi katup air mani. Gangguan pada sistem saraf ini sendiri dipicu oleh sejumlah faktor, seperti Usia lanjut Infeksi Cedera sumsum tulang belakang Riwayat operasi sumsum tulang belakang Penyakit yang memengaruhi sistem saraf diabetes, stroke, multiple sclerosis 2. Radang prostat Prostatitis juga bisa menjadi penyebab spermatorrhea. Prostatitis adalah radang pada kelenjar prostat, yakni organ reproduksi pria yang berfungsi untuk memproduksi cairan semen. Gangguan medis yang satu ini memiliki sejumlah gejala, salah satunya sering keluar cairan bening menyerupai air mani dari penis secara tiba-tiba. Selain itu, prostatitis juga disertai sejumlah gejala lainnya, seperti Nyeri di area organ intim dan punggung Sering buang air kecil Gejala flu demam, sakit kepala 3. Terlalu sering masturbasi Masturbasi adalah aktivitas seksual yang, jika dilakukan terlalu sering, dapat menimbulkan masalah, salah satunya spermatorrhea. Pasalnya, sering mengeluarkan sperma dapat memengaruhi aktivitas kimiawi yang lantas mengubah cara kerja saraf dalam merangsang proses ejakulasi. Selain penyebab di atas, ada beberapa hal yang membuat seorang pria berisiko mengalami kebocoran katup mani, yaitu Gangguan hormon Stres Merokok Minum minuman beralkohol Gangguan liver Gangguan ginjal Kapan harus periksa ke dokter? Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kebocoran katup mani, dan disertai oleh gejala lainnya berikut ini Nyeri saat ejakulasi Warna sperma tidak wajar Bau sperma tidak wajar Guna memastikan penyebab spermatorrhea, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari menanyakan riwayat medis anamnesis, pemeriksaan fisik, dan analisis sperma. Selain itu, dokter juga akan melakukan prosedur pemeriksaan seperti CT scan dan MRI guna melihat kondisi katup air mani yang mengalami kebocoran. Baca JugaMengenal 10 Penyakit pada Organ Reproduksi Wanita yang Harus DiwaspadaiBahaya dan Komplikasi Epididimitis yang Bisa Ganggu Kesuburan PriaCoba 7 Cara Memanjangkan Rambut Pria dengan Cepat Ini Pengobatan kebocoran katup mani Cara mengobati spermatorrhea tergantung dari penyebabnya. Apabila kebocoran katup mani disebabkan oleh gangguan saraf, dokter akan melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki saraf yang bermasalah tersebut. Sementara apabila kondisi ini dipicu oleh gangguan hormon, dokter bisa saja merekomendasikan terapi hormon guna menyembuhkannya. Selain itu, dokter juga mungkin akan menyarankan Anda untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini Tidak merokok Tidak minum alkohol Mengurangi frekuensi masturbasi Mengonsumsi makanan bergizi Minum air putih yang cukup Studi tahun 2020 yang dimuat dalam Wolters Kluwers Medicine menyebutkan bahwa pil Wuzi Yanzong dari Tiongkok merupakan bahan herbal yang diklaim dapat mengatasi spermatorrhea. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin menggunakan bahan-bahan herbal untuk mengatasi kebocoran pada katup air mani. Catatan dari SehatQ Spermatorrhea adalah kondisi yang sebaiknya ditangani sesegera mungkin. Apabila tidak ditangani, masalah medis ini mungkin bisa memicu terjadinya masalah reproduksi lain seperti disfungsi ereksi dan jumlah sperma sedikit oligozoospermia. Apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kebocoran katup mani ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi SehatQ. Dwonload aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Pembesaranprostat non-kanker atau BPH lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia pria. Jenis penyakit prostat satu ini tidak mengancam jiwa, tetapi secara signifikan dapat memengaruhi kualitas hidup seorang pria. Gejala BPH yang umum dirasakan meliputi: Kesulitan untuk buang air kecil; Dorongan untuk buang air kecil bahkan saat kandung kemih kosong
- Buang air kecil adalah sesuatu yang sehat. Namun, bagaimana jika kita terlalu sering buang air kecil? Penyebab sering buang air kecil bisa bervariasi. Ini bisa diakibatkan terlalu banyak minum, tetapi bisa juga menandakan adanya masalah kesehatan. Lalu, berapa banyak frekuensi buang air kecil yang disebut terlalu sering?Menurut Healthline, orang sehat buang air kecil sekitar empat hingga 10 kali per hari. Rata-rata frekuensinya biasanya enam hingga tujuh kali dalam periode 24 jam. Baca juga Sering Buang Air Kecil Setelah Minum Kopi, Apa Penyebabnya? Namun, frekuensi buang air kecil juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, di antaranya usia, berapa banyak minum air, apa yang diminum, hingga kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau infeksi saluran kemih. Beberapa penyebab terlalu sering buang air kecil di antaranya 1. Minum terlalu banyak Melansir SELF, semakin banyak cairan yang kita asup, akan semakin banyak pula cairan yang keluar lewat air seni. Kebutuhan air bersifat individual. Jadi, kamu mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air daripada orang lain bergantung pada sejumlah faktor. Setiap harinya, rata-rata orang dianjurkan minum setidaknya delapan gelas per hari atau sekitar 2 liter. Untuk mengetahui kecukupan asupan cairan, kita bisa mengeceknya dari warna urine. Urine yang berwarna kuning gelap menandakan kita mungkin kurang minum. Sebaliknya, urine yang berwarna jernih dan nyaris bening bisa sana menandakan kita terlalu banyak minum. Penyebab ini jarang berbahaya. Namun pada kasus ini, mengurangi asupan air bisa membantu kita menurunkan jumlah bolak-balik ke kamar mandi. Baca juga Perhatikan, Warna Urine Cerminkan Kondisi Kesehatanmu... 2. Minum minuman diuretik Minuman seperti kopi, soda dan teh bisa membuat kita lebih sering buang air kecil karena bertindak sebagai diuretik. Maksudnya, jenis-jenis minuman tersebut bisa meningkatkan urgensi untuk buang air kecil. Diuretik bekerja dengan meningkatkan jumlah garam dan air yang keluar dari ginjal. Proses ini membuat kita lebih sering buang air kecil. Meski begitu, mengurangi asupan cairan secara keseluruhan mungkin bisa membamtu untuk mengurangi frekuensi buang air kecil. Selain mimuman, beberapa obat-obatan juga bisa bertindak sebagai diuretik. Baca juga 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi Setiap Hari 3. Infeksi saluran kemih Menurut WebMD, ini adalah penyebab paling umum dari sering buang air kecil. Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menginfeksi ginjal, kandung kemih, atau saluran yang menghubungkan organ-organ tersebut satu sama lain dan ke luar tubuh. Ketika menderita kondisi ini, kandung kemih akan membengkak dan tidak dapat menahan banyak urine. Para penderita mungkin mengalami urine mereka berwarna keruh, berdarah, atau berbau aneh. Penderita infeksi saluran kemih mungkin juga mengalami demam, menggigil, mual, dan nyeri di bagian samping atau bawah perut. Dokter kemungkinan akan meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi. Baca juga 6 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih yang Bisa Mengancam Nyawa 4. Hamil Pada trimester pertama kehamilan, volume darah wanita hamil akan meningkat, sehingga ginjal harus bekerja dengan kelebihan cairan yang masuk ke kandung kemih. Kondisinini bisa berlanjut hingga trimester kedua. Untuk mempersiapkan waktu kelahiran, bayi akan mulai bergerak ke bawah melalui panggul wanita yang hamil. Kondisi ini akan memberi beban lebih pada kandung kemih. Seorang ibu hamil tidak hanya berpotensi mengalami buang air kecil lebih sering, tetapi juga bisa mengeluarkan sedikit urine ketika melakukan hal-hal seperti tertawa, bersin, atau mengangkat barang. Jika mengalami masalah ini, disarankan untuk menggunakan panty liner untuk menghindari pakaian dalam basah oleh urine. Jika khawatir dengan jumlah urine, berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan itu bukan cairan ketuban. Baca juga 5 Alasan Ibu Hamil Harus Minum Minimal 10 Gelas Air Sehari 5. Fibroid rahim Fibroid rahim adalah pertumbuhan jaringan non-kanker di dalam atau luar rahim dan banyak dialami oleh wanita usia ini terkadang membuat penderitanya lebih sering buang air kecil, terutama ketika fibroid menjadi lebih besar dan menekan kandung kemih. Fibroid juga dapat menyebabkan perdarahan hebat, nyeri haid, nyeri saat berhubungan seks, komplikasi selama kehamilan dan persalinan, hingga bahkan masalah kehamilan. Baca juga Kenali Berbagai Penyebab Kista di Rahim 6. Kandung kemih terlalu aktif Pada kondisi ini, seseorang akan sulit mengontrol keinginannya untuk buang air kecil. Ketika cairan menumpuk di kandung kemih, sinyal saraf dari kandung kemih ke otak biasanya memicu otot dasar panggul dan otot uretra untuk rileks. Kondisi ini memungkinkan kandung kemih berkontraksi dan mengeluarkan urine. Memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dapat membuat otot-otot di kandung kemih tanpa sengaja berkontraksi, bahkan saat kandung kemih tidak penuh. Kandung kemih yang terlalu aktif bisa disebankan oleh beberapa kondisi medis, termasuk memiliki kelainan neurologis seperti stroke, kelainan kandung kemih seperti tumor, atau asupan kafein atau alkohol yang berlebihan, antara lain. Untuk mengatasinya, kita perlu mencari tahu penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu. Baca juga Kanker Kandung Kemih Gejala, Penyebab, dan Pengobatan 7. Interstitial Cystitis Pada dasarnya, interstitial cystitis adalah kondisi ketika "kabel" di dalam tubuh kita menyilang dan memberi tahu otak bahwa kita perlu buang air kecil saat kandung kemih penuh. Padahal, tugas ini seharusnya dilakukan oleh saraf panggul. Seiring dengan kebutuhan buang air kecil yang terus-menerus, bahkan jika kita hanya mengeluarkan cairan dalam jumlah kecil, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat kandung kemih terisi, nyeri di panggul atau di antara vagina dan anus, serta nyeri saat berhubungan seks. Meskipun tidak dapat disembuhkan, interstitial cystitis dapat dicoba untuk diobati dengan terapi fisik untuk meredakan nyeri panggul, pelatihan kandung kemih, konsunsi obat untuk mengendurkan kandung kemih dan mengurangi ketidaknyamanannya, dan banyak lagi. Baca juga Apakah Infeksi Saluran Kemih Berbahaya? 8. Konsumsi makanan dan minuman yang mengiritasi kandung kemih Kopi, alkohol, teh, minuman berkarbonasi, makanan pedas, buah jeruk, produk berbahan tomat, dan coklat semuanya dapat menyebabkan iritasi kandung kemih. Penyebabnya, makanan dan minuman tersebut bisa bersifat asam, yang pada akhirnya dapat mengiritasi kandung kemih. Namun, hal ini tentu tidak terjadi pada semua orang. Baca juga Waspadai 3 Gejala pada Kandung Kemih yang Cerminkan Masalah Kesehatan 9. Gangguan fungsi dasar panggul Dasar panggul adalah sekelompok otot yang membentuk struktur tipe selempang yang penting untuk menopang berbagai organ di panggul, termasuk kandung kemih dan uretra. Ada berbagai jenis gangguan fungsi dasar panggul. Gangguan dasar panggul yang menyebabkan sering buang air kecil dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti melahirkan atau penuaan. Baca juga 9 Penyebab Nyeri Panggul pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai 10. Diabetes Penderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, mungkin lebih sering buang air kecil. Hal itu terjadi karena kelebihan gula dapat menumpuk di darah, yang pada akhirnya membuat ginjal bekerja lebih banyak untuk menyaring dan menyerapnya. Ketika ginjal tidak dapat menangani beban ekstra ini, gula akan masuk ke dalam urine bersama dengan cairan dari jaringan-jaringan lain dan itu membuat penderita diabetes harus lebih sering buang air kecil. Baca juga 10 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai 11. Kapasitas kandung kemih kecil Rata-rata kandung kemih dapat menampung antara 1,5 hingga 2 cangkir cairan sekaligus. Namun, beberapa orang memiliki kapasitas kandung kemih yang lebih kecil dan hanya bisa menampung cairan kurang dari itu. Hal itulah yang menyebabkan pemilik kandung kemih kecil lebih sering buang air kecil. Namun, kasus ini cenderung jarang terjadi dibandingkan kasus sering buang air kecil karena penyebab lainnya. Baca juga Hati-hati, Pria Juga Bisa Kena Infeksi Kandung Kemih Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Kebiasaansering berkemih sering kali diabaikan sebagai gejala gagal jantung. Waspada, Sering Buang Air Kecil Siang dan Malam Bisa Jadi Tanda Gagal Jantung | Republika Online REPUBLIKA.ID

“Sebagai bagian penting dari sistem kemih, saluran uretra juga bisa mengalami berbagai masalah kesehatan. Mulai dari infeksi saluran kemih, urethritis, hingga kanker uretra.” Halodoc, Jakarta – Saluran uretra memiliki fungsi penting dalam membantu pengeluaran urine dari tubuh. Pada pria, bentuknya seperti tabung kecil panjang yang terhubung ke penis. Saluran ini juga berfungsi untuk mengeluarkan sperma atau air mani. Pada wanita, saluran uretra lebih pendek dan letaknya tepat di atas vagina. Meski fungsinya penting, saluran ini juga bisa mengalami masalah kesehatan. Apa saja masalah kesehatan yang bisa menyerang saluran uretra? Yuk simak pembahasannya! Berbagai Masalah Kesehatan pada Saluran Uretra Masalah kesehatan pada saluran uretra dapat terjadi karena banyak hal. Mulai dari penuaan, penyakit, atau cedera. Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi Infeksi Saluran Kemih Infeksi saluran kemih ISK adalah infeksi bakteri pada sistem kemih. Infeksi ini dapat menyerang uretra, kandung kemih, ginjal, dan ureter. ISK yang menyerang saluran uretra dan kandung kemih disebut ISK bawah. Sementara ISK yang menyerang ureter dan ginjal disebut ISK atas. Gejalanya dapat berupa Nyeri di pinggul, perut atau daerah di panggul buang air kecil dan Inkontinensia kebocoran urine.Buang air kecil yang menyakitkan disuria dan adanya darah dalam buang air kecil di malam urine tidak normal urine keruh dan urine yang berbau busuk. Urethritis Urethritis adalah kondisi ketika saluran uretra mengalami peradangan. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil dan dorongan yang meningkat untuk buang air kecil. Penyebab utamanya adalah infeksi oleh bakteri atau virus. Gejala urethritis pada pria adalah Sensasi terbakar saat buang air atau terbakar di dekat lubang darah dalam air mani atau cairan abnormal dari penis. Sementara itu, gejala urethritis pada wanita adalah Lebih sering ingin buang air saat buang air atau iritasi pada lubang cairan abnormal dari vagina. Striktur Uretra Normalnya, saluran uretra cukup lebar agar urine bisa mengalir keluar dengan bebas. Ketik saluran ini menyempit dan menyebabkan aliran urine terhambat, inilah yang disebut striktur uretra. Striktur uretra lebih sering terjadi pada pria, ketimbang wanita. Sebab, saluran uretra pria lebih panjang. Penyebabnya bisa jadi karena trauma atau cedera, pembesaran prostat, atau infeksi. Gejala umumnya dapat berupa melemahnya aliran urine saat buang air kecil, sulit memulai dan menghentikan aliran urine, dan nyeri di area panggul atau perut bawah. Kanker Uretra Sel kanker juga bisa menyerang saluran uretra. Ini disebut kanker uretra. Risiko untuk terkena kanker uretra dapat meningkat jika pernah mengidap kanker kandung kemih, sering mengalami ISK, atau penyakit menular seksual yang menyebabkan radang uretra atau urethritis. Gejala kanker uretra mungkin tidak terlalu terasa pada awalnya. Namun, seiring waktu, pengidapnya mungkin merasa sulit untuk buang air kecil. Selain itu, aliran urine juga lemah atau tidak bisa ditahan. Nah, itulah beberapa masalah kesehatan yang bisa menyerang saluran uretra. Dapat diketahui bahwa bagian dari sistem kemih ini juga dapat mengalami masalah kesehatan yang serius. Jika kamu mengalami berbagai gejala masalah pada saluran uretra, jangan tunda untuk periksakan diri. Download aplikasi Halodoc saja untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit! Referensi Medline Plus. Diakses pada 2022. Urethral Disorders. Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Urinary Tract Infections. Healthline. Diakses pada 2022. Urethritis. WebMD. Diakses pada 2022. What Is Urethral Cancer? Urology Care Foundation. Diakses pada 2022. Urethral Stricture Disease. JikaAnda bolakbalik ke kamar kecil beberapa jam sekali itu bisa menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius - Health - Okezone Lifestyle Jika Anda mengalami gejala-gejala masalah urologi di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, Anda mungkin akan dianjurkan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan, seperti tes urine untuk mendiagnosis kondisi. Kencing berdarah Penyakit urologi yang ditandai kencing berdarah Salah satu gejala yang sering dialami oleh penderita penyakit urologi adalah kencing berdarah. Kencing berdarah atau hematuria adalah kondisi ketika urine berwarna merah atau merah muda yang dapat diindikasikan sebagai darah. Pada beberapa kasus, darah yang keluar saat Anda kencing tidak mudah dilihat. Kondisi ini disebut sebagai hematuria mikroskopis karena hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Sementara itu, warna darah yang dapat dilihat dengan mata telanjang disebut dengan gross hematuria. Jika mengeluarkan darah saat buang air kecil, ada kemungkinan Anda menderita penyakit urologi, seperti sebagai berikut. Glomerulonefritis, penyakit yang menyerang glomerulus ginjal. Infeksi saluran kemih ISK yang biasanya disebabkan oleh bakteri. Batu ginjal yang dapat menyebabkan saluran kemih tersumbat dan terluka. Sakit saat buang air kecil Penyakit urologi yang ditandai nyeri saat buang air kecil Selain kencing berdarah, nyeri saat buang air kecil ternyata juga menjadi gejala penyakit urologi yang paling sering dialami. Mengapa demikian? Sakit saat buang air kecil disuria adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terjadi saat tubuh mengeluarkan urine. Masalah pada bagian urologi ini ternyata bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari jenis kelamin dan usia. Penyebab nyeri saat buang air kecil pun beragam dan hal ini ternyata berkaitan erat dengan penyakit urologi. Apa saja? Infeksi saluran kemih ISK Salah satu penyakit urologi yang menyebabkan gejala berupa nyeri saat buang air kecil adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi bakteri di bagian saluran kemih Anda, termasuk ginjal, kandung kemih, dan uretra. Jika bakteri berkembang di saluran kemih karena kandung kemih tidak dikosongkan dengan benar, infeksi pun terjadi. Akibatnya, pembengkakan dan iritasi yang terjadi pun menyebabkan rasa sakit saat Anda kencing. Batu ginjal Batu ginjal adalah endapan yang terbuat dari mineral dan garam hingga membentuk kristal menyerupai batu. Endapan ini awalnya mungkin tidak akan mengganggu saluran kemih Anda. Walaupun demikian, batu ginjal berukuran besar akibat tidak ditangani dengan benar dapat menyumbat saluran kemih. Akibatnya, Anda mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil karena tubuh berusaha mengeluarkan batu tersebut. Prostatitis Selain batu ginjal, penyakit urologi lainnya yang membuat Anda merasakan sakit saat buang air kecil adalah prostatitis. Prostatitis adalah pembengkakan dan peradangan pada kelenjar prostat. Kondisi ini sering menjadi penyebab Anda kesulitan dan merasakan nyeri saat buang air kecil. Jika Anda sering merasakan nyeri saat buang air kecil, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kencing terasa panas Gangguan urologi yang ditandai dengan kencing terasa panas Bagi Anda yang merasakan sensasi terbakar atau panas saat kencing mungkin perlu waspada. Pasalnya, urine yang terasa panas dan disertai dengan nyeri saat buang air kecil bisa menjadi salah satu gejala penyakit urologi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh suhu urine yang lebih hangat daripada biasanya, terutama saat Anda merasa kedinginan atau demam. Lantas, apa saja penyakit urologi yang ditandai dengan kondisi ini? Infeksi saluran kemih ISK Jika Anda merasakan sakit dan sensasi terbakar saat kencing, ada kemungkinan Anda mengalami infeksi saluran kemih. Penyakit urologi ini memang kerap menjadi penyebab sejumlah masalah saat Anda buang air kecil. Infeksi yang seringnya disebabkan oleh bakteri ini perlu segera diobati. Hal tersebut dikarenakan infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan organ lainnya dan bisa menimbulkan kondisi yang serius. Area dekat urea terluka Urine manusia umumnya bersifat asam. Pada saat aliran urine mengenai luka atau cedera di kulit sekitar lubang kencing, buang air kecil pun akan terasa perih dan panas. Hal ini dapat terjadi pada luka yang kecil sekalipun. Area urea yang terluka dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti mencukur bulu kelamin, gesekan saat berhubungan seks, dan jerawat kecil. Cedera kecil biasanya hilang dengan sendirinya. Jika uretra terasa sakit, atau lukanya besar dan terinfeksi hingga menyebabkan demam, sebaiknya segera hubungi dokter. Interstitial cystitis Interstitial cystitis sistitis adalah penyakit kronis yang menyebabkan tekanan dan nyeri pada kandung kemih. Rasa sakit tersebut bisa menjalar hingga panggul, ginjal, dan area sekitarnya. Kondisi yang lebih sering dialami oleh wanita ini biasanya menimbulkan gejala berupa rasa panas atau sensasi tidak nyaman saat buang air kecil. Selain ketiga gangguan urologi yang telah disebutkan, kencing terasa panas juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan lainnya, yakni penyakit kelamin, infeksi pada kelamin prostatitis dan vaginitis, nyeri setelah persalinan, serta perubahan vagina setelah menopause. Perubahan bau dan warna urine Penyebab perubahan bau dan warna urine Air kencing urine sebagian besar terdiri dari air. Bau dan warna urine dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung makanan dan kondisi kesehatan Anda. Urine normal yang sehat tidak berbau. Hal ini dikarenakan air kencing mengandung lebih banyak air dan sedikit limbah beracun. Sementara itu, urine yang terlihat pekat dengan bau amonia yang kuat mengindikasikan bahwa limbah di dalamnya cukup tinggi dengan air yang sedikit. Selain bau, perubahan warna urine juga bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu, termasuk masalah pada urologi Anda. Anda mungkin sesekali merasakan bau urine yang lebih menyengat dibandingkan biasanya. Bahkan, gejala dari penyakit urologi ini juga dapat disertai dengan perubahan warna urine. Begini, manusia memiliki warna urine yang cukup beragam, mulai dari jernih hingga kuning tua. Perubahan warna tersebut ternyata disebabkan oleh pigmen pewarna urine yang disebut urokrom dan urobilin. Warna urine juga dapat dipengaruhi oleh jumlah cairan dan makanan yang Anda konsumsi. Air kencing yang sehat biasanya berwarna jernih hingga kuning muda. Semakin banyak air yang diminum, semakin jernih warna urine yang akan terlihat. Jika Anda kurang minum air, urine akan berwarna kuning pekat hingga oranye. Di luar warna yang telah disebutkan, adakalanya kencing Anda berubah menjadi warna merah, hijau, hingga cokelat gelap. Kondisi ini dapat terjadi akibat berbagai penyakit yang berhubungan dengan urologi, yaitu penyakit kandung kemih, penyakit pada ginjal seperti batu ginjal, serta ,asalah pada prostat seperti pembesaran prostat jinak penyakit BPH. Sebagai contoh, infeksi saluran kencing dapat membuat kencing Anda berbau menyengat dan berwarna merah atau cokelat gelap. Bau yang kurang sedap ini kemungkinan berasal dari bakteri yang tumbuh di dalam saluran, sehingga membuat Anda terinfeksi. Cek apa arti warna dan bau urine Anda di sini. Bagaimana dengan endapan putih pada urine? Selain warna dan bau, Anda mungkin juga turut memperhatikan adanya endapan putih pada urine. Endapan putih pada urine memang tidak termasuk dalam perubahan warna urine. Pasalnya, kondisi ini dapat terjadi akibat pengaruh dari sistem kemih atau sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Lantas, penyakit urologi apa saja yang menyebabkan gejala berupa endapan putih pada urine? Infeksi saluran kemih ISK. Prostatitis. Ejakulasi retrograde. Batu ginjal. Jika Anda merasakan nyeri saat buang air kecil yang disertai dengan endapan putih dalam urine, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kencing berbusa Apa jenis penyakit urologi yang menyebabkan kencing berbusa? Beberapa dari Anda mungkin pernah menjumpai kencingnya terlihat berbusa. Jika demikian, sebaiknya Anda perlu berhati-hati karena kondisi ini termasuk salah satu gejala dari masalah urologi. Berbeda dengan nyeri saat buang air kecil, kencing berbusa ternyata bisa menjadi kondisi yang normal jika tidak sering terjadi. Apabila sering terjadi, mungkin menjadi pertanda tubuh Anda sedang bermasalah. Hal ini dikarenakan busa dalam air kencing bisa menjadi tanda bahwa ada protein dalam urine atau proteinuria. Protein dalam urine akan bereaksi dengan udara, sehingga membentuk busa. Protein dalam urine bukan kondisi yang normal karena ginjal seharusnya telah menyaring protein dalam urine sebelum dikeluarkan tubuh. Alhasil, urine normal tidak mengandung protein karena senyawa ini akan tetap berada di aliran darah tubuh. Berikut ini beberapa gangguan pada urologi yang menyebabkan kencing Anda berbusa. Penyakit ginjal, seperti gagal ginjal kronis dan gagal ginjal akut. Ejakulasi retrograde, ketika air mani dikeluarkan dari kandung kemih. Penggunaan obat infeksi saluran kemih, seperti phenazopyridine. Sulit menahan kencing Apa penyebab tubuh sulit menahan kencing? Menahan kencing adalah kebiasaan yang sebenarnya tidak boleh sering dilakukan karena dapat menyebabkan masalah pada kandung kemih dan ginjal. Namun, ketika merasa kesulitan menahan kencing akhir-akhir ini hingga mengompol, Anda mungkin tengah mengalami penyakit urologi. Sulit menahan kencing mungkin lebih dikenal sebagai inkontinensia urine dalam dunia medis. Kondisi ini bukan sebuah penyakit, melainkan gejala yang disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih ISK, penyakit BPH, dampak pasca operasi prostat pada pria, serta masalah pada kandung kemih, seperti otot kandung kemih melemah. Disfungsi ereksi dan masalah seksual pria Penyakit urologi yang ditandai dengan masalah seksual pria Percaya atau tidak, disfungsi ereksi dan masalah seksual pada pria ternyata bisa menjadi salah satu gejala dari penyakit urologi. Bagaimana bisa? Disfungsi ereksi atau impoten adalah kondisi ketika penis tidak dapat ereksi secara optimal untuk berhubungan seks. Masalah seksual pada pria ini memang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah dampak dari setelah operasi prostatektomi. Operasi prostat prostatektomi adalah prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar prostat akibat kanker prostat dan pembesaran prostat jinak BPH. Salah satu efek samping dari metode pengobatan gangguan pada prostat ini adalah infeksi saluran kemih dan impoten. Oleh sebab itu, beberapa pria yang pernah menjalani prostatektomi mungkin mengalami impoten yang disertai dengan gejala penyakit urologi lainnya. Onaniatau masturbasi adalah kegiatan mengeluarkan sperma dengan sengaja untuk mendapatkan kesenangan dari diri sendiri - Halaman 3 - Kondisi kandung kemih kita ternyata menggambarkan kesehatan kita secara keseluruhan. Frekuensi kita buang air, warna urine, dan kemampuan kita menahan keinginan buang air kecil memberi petunjuk tentan kondisi kesehatan kita."Delapan puluh persen penyebab masalah kandung kemih terkait dengan kondisi di luar kandung kemih," kata ahli urogynecologist, Raymond Rackley. Menurutnya, kondisi kesehatan yang digambarkan kandung kemih bisa mencakup masalah sistem saraf atau kardiovaskular. Baca juga Perhatikan, Warna Urine Cerminkan Kondisi Kesehatanmu... Spesialis Obstetri dan ginekologi Cecile Ferrando mengatakan, apapun yang menyimpang dari kebiasaan kita harus diwaspadai. Berikut tiga tanda utama masalah dalam kandung kemih yang harus kita waspadai 1. Frekuensi buang air kecil yang bertambah Seberapa sering kita harus buang air kecil adalah indikator yang baik dari keseluruhan kondisi hidrasi tubuh. Frekuensi buang air kecil dianggap normal jika kita melakukannya enam hingga delapan kali dalam periode 24 sering dari itu, bisa berarti kita minum terlalu banyak cairan atau mengonsumsi terlalu banyak kafein, yang bersifat diuretik dan mengeluarkan cairan dari tubuh. Tapi sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda beberapa kondisi yang lebih serius, termasuk infeksi kandung kemih, masalah prostat, kondisi jantung, pembengkakan kaki, atau sistitis interstitial atau sindrom kandung kemih, yang merupakan gangguan peradangan kronis pada kandung kemih. Sering buang air kecil juga bisa merupakan gejala dari kandung kemih yang terlalu aktif. Kondisi tersebut merupakan kondisi umum dan mudah diobati yang dapat disebabkan oleh beberapa masalah, termasuk kerusakan saraf, obat-obatan, infeksi, kelebihan berat badan dan defisiensi estrogen. Baca juga 7 Penyebab Urine Berbau Tak Sedap Bagi seorang wanita, kebutuhan untuk sering buang air kecil juga mungkin merupakan tanda organ panggul yang kurang didukung, seperti kandung kemih. Ini terjadi ketika kandung kemih turun ke lubang vagina, karena otot-otot dasar panggul yang lemah, biasanya terjadi setelah melahirkan. "Beberapa orang merasa perlu buang air kecil lebih sering di malam hari saat mereka bertambah tua," kata Dr. Rackley. Menurutnya, orang-orang akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecl di malam hari seiring bertambahnya usia. Kebanyakan orang setelah usia 60 tahun jarang bangun lebih dari dua kali semalam. "Jadi, lebih dari itu dapat dikaitkan dengan indikasi kesehatan Anda secara keseluruhan," tambahnya. 1RQa8GR.
  • labh62s0pk.pages.dev/218
  • labh62s0pk.pages.dev/381
  • labh62s0pk.pages.dev/447
  • labh62s0pk.pages.dev/434
  • labh62s0pk.pages.dev/850
  • labh62s0pk.pages.dev/66
  • labh62s0pk.pages.dev/163
  • labh62s0pk.pages.dev/935
  • labh62s0pk.pages.dev/665
  • labh62s0pk.pages.dev/447
  • labh62s0pk.pages.dev/196
  • labh62s0pk.pages.dev/672
  • labh62s0pk.pages.dev/895
  • labh62s0pk.pages.dev/484
  • labh62s0pk.pages.dev/834
  • waspada pria sering buang air mani bisa melahirkan tuyul