SEMANGATkebangsaan, atau nasionalisme dan patriotisme, memang seakan melekat pada citra Chairil Anwar (1922-1949). Chairil aktif berpuisi pada zaman revolusi, sebuah kurun mahagenting dalam sejarah bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Puisi-puisi awalnya ditulis pada masa pendudukan Jepang dan karya-karya terakhirnya
Daftar isi1. Aku2. Doa3. Krawang Bekasi4. Kepada Peminta Minta5. Kapada Kawan6. Derai-derai Cemara7. Cintaku Jauh di Pulau8. Persetujuan dengan Bung KarnoChairil Anwar merupakan salah satu sastrawan legenda yang dimiliki Indonesia. Chairil Anwar merupakan putra Medan kelahiran 26 Juli 1922. Namun saying, usia sang sastrawan tidak panjang, pada 28 April 1949 Chairil berpulang di usia yang cukup muda yaitu 26 demikian, semasa hidupnya Chairil Anwar yang memang memiliki ketertarikan dalam dunia sastra telah membuat berbagai karya. Karya-karyanya ada yang dipublikan dan banyak juga diantaranya yang tidak dipublikasikan. Berikut pembahasan mengenai beberapa karya-karya sang AkuāAkuā merupakan salah satu puisi paling terkemuka pada Angkatan 45. Puisi karya Chairil Anwar ini dipublikasikan pada tahun 1943, puisi ini pulalah yang menjadi awal mula nama Chairil Anwar terkenal dalam dunia sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih periDan aku akan lebih tidak peduliAku mau hidup seribu tahun lagi!Puisi āAkuā menggambarkan sifat individualistis tokoh Aku. Dalam puisi ini menggambarkan bahwa tokoh aku merasa ingin bebas, ingin lepas tanpa ada gangguan dari siapapun dan dari pihak manapun. Dari puisi ini terlihat bahwa tokoh aku merasa tidak cocok pada lingkungannya sehingga tokoh aku merasa bahwa ia akan rela meskipun harus menahan berbagai kesulitan asalnya bisa memperoleh juga mengenai ketidakpedulian yang ingin ditunjukkan oleh tokoh aku kepada dunia dan tempat ia berada. Tokoh aku bukan ingin mengakhiri hidupnya, ia bahkan masih ingin untuk hidup sangat lama namun dalam kebebasan yang tokoh aku ini bisa medapat kritikan karena pada masa itu, kebebasan adalah suatu hal yang mewah. Kebebasan bukanlah hal yang bisa didambakan dan dicapai oleh semua orang. Setiap orang harus hidup bermasyarakat dan mengikuti aturan yang diterapkan meskipun tidak sesuai dengan DoaPuisi Chairil Anwar ini sarat makna untuk memuliakan keagungan Tuhan. Tokoh aku yang mengingat bahwa dirinya adalah hamba Tuhan dalam berbagai kondisi. Tokoh aku menjanjikan kesetiaannya dan tidak akan berpaling dari Tuhan yang ia Krawang BekasiPuisi Krawang Bekasi adalah puisi bertemakan perjuangan yang akan menggetarkan siapapun yang membacanya bahkan dari berbagai masa. Dalam puisi ini memberikan gambaran bagaimana tokoh kami yaitu para pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawa demi memperjuangkan yang dilakukan dengan mencurahkan jiwa, raga, darah dan bahkan nyawa mereka. Tokoh kami yang yang sudah berada diujung perjuangan, dikarenakan harus menghadap yang Maha Kuasa dan gugur di medan perang. Tokoh kami tidak dapat menyertai bangsa hingga akhir mencapai kemerdekaan. Dalam puisi ini juga menyampaikan permintaan terdalam tokoh kami yaitu untuk melanjutkan perjuangannya, untuk menjaga para tokoh pejuang kemerdekaan dan untuk menyuarakan Kepada Peminta MintaPuisi Kepda Peminta Minta adalah puisi yang terdiri dari 5 bait, dimana tiap baitnya tersusun dari 4 baris. Dalam puisi Kepada Peminta Minta, Chairil Anwar mengekspresikan rasa ketidaksetujuannya. Dalam puisi ini digambarkan tokoh aku merasa tidak berkenan dengan perilaku si peminta minta. Tokoh peminta minta digambarkan terus memaksa tokoh aku hingga tokoh aku geram dan mengiyakan keinginan si peminta tidak berkenan tokoh aku tergambar melalui bait āJangan lagi kau bercerita, Sudah tercacar semua di mukaā dari dua bait ini tergambar jelas bahwa tokoh aku tidak berkenan mendengarkan keluh kesah yang ingin disampaikan tokoh peminta minta. Tokoh aku merasa bahwa tokoh peminta minta sudah menunjukkan penderitaannya dengan berlebihan melalui raut Kapada KawanSesuai dengan judulnya, puisi Kepada Kawan ini didedikasikan untuk persahabatan namun juga menyinggung tentang kematian. Hidup di dunia tidaklah kekal dan abadi, jadi sebelum kematian yang bisa datang tiba-tiba puisi ini mengajak untuk bersama kawan melakukan berbagai hal dan tidak terpaku pada hal yang dapat mengikat. Puisi ini mengajarkan untuk jangan takut dan selalu berani menghadapi tantangan baru di Derai-derai CemaraPuisi Derai-derai Cemara menggambarkan kesadaran. Kesadaran yang dimaksud ialah bahwa hidup dan semua yang bernyawa pasti akan menemukan akhirnya. Derai-derai cemara diartikan sebagai kehidupan yang kian lama akan sama seperti dedauan di dahan pohon, akan gugur dan kembali ke tanah asal dari segalanya.Tokoh aku digambarkan sudah mulai menerima kenyataan hidup, tidak seperti dirinya yang dahulu. Kini tokoh aku sudah menyadari jika hidup bukanlah keabadian. Kehidupan setiap manusia adalah sama, semua hanya menunggu waktu. Semua hal dianggap tokoh aku hanya berbeda pada masa yang dimiliki. Namun memiliki akhir yang Cintaku Jauh di PulauSesuai dengan judulnya, puisi ini salah satu puisi Chairil Anwar yang bertemakan percintaan. Namun puisi ini berakhir menyedihkan. Penantian dan perjalanan panjang yang sudah ditempuh dan dilalui tokoh aku harus berakhir dengan kepedihan. Perjalanan cinta dengan gadis pujaannya berakhir dan dipisahkan oleh Persetujuan dengan Bung KarnoPuisi Persetujuan dengan Bung Karno merupakan suatu puisi yang menggambarkan kesetiaan. Kesetiaan tokoh aku digambarkan melalui larik puisi yang berbunyi āAku melangkah ke depan berada rapat disisimuā. Larik ini menggambarkan mengenai tokoh aku yang tidak sedikitpun meninggalkan Bung Karno dan akan selalu ada disisinya. Selain itu, tokoh aku dalam puisi ini menggambarkan bahwa Bung Karno sama dengan dirinya sendiri melalui larik āBung Karno! Kau dan aku satu zat satu uratā. Puisi ini bermakna dalam dan sangat menyentuh.
Salahsatu puisi karya Chairil Anwar yang membekas dalam benak saya dari begitu banyak puisi beliau yang saya gemari adalah puisi beliau yang berjudul "Kesabaran". Dalam pandangan hemat saya di puisi "kesabaran" ini, Chairil Anwar menonjolkan berbagai aspek pembentukan kata yang kuat dan ekspresif kreatif.
Padakesempatan ini saya akan mencoba membahas Chairil Anwar beserta karya-karyanya yang sangat luarbiasa. Chairil Anwar lahir di Medan, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun. Chairil Anwar adalah penyair terkemuka di Indonesia. Cerita Pendek (Cerpen) Terkenal "An Occurrencen at Owl Creek Bridge" ditulis
Bacajuga: Penulis Cerpen Terkenal. Hingga saat ini, karya puisi Chairil Anwar sering dijadikan untuk lomba baca puisi loh! Menarik sekali ya sobat! Karya Chairil Anwar Lainnya: Deru Campur Debu (1949) Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan yang Putus (1949) Derai-derai Cemara (1998) Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948) 2. W.S. Rendra
Tokohyang menadai periode sastra Angkatan 45 antara lain Chairil Anwar, Asrul Sani, Usmar Ismail, Idrus, Ida Nasution, Utuy Thtang Sontani, Balfas, J.E. Tutengkeng, dan Pramoedya Ananta Toer. Salah satu karya paling terkenal adalah puisi berjudul "Aku" karya Chairil Anwar.Sesampainyadi kaki gunung kami langsung pergi mendaki. Saat di perjalanan kami harus berhati-hati, karena ini alam bebas. Kami harus menjaga sikap dan pembicaraan. Waktu sudah semakin sore, dan sebentar lagi malam tiba. "Sebentar lagi kan gelap mending kita bikin tenda aja di sini, sekalian istirahat.". Ucapku.
AnalisisUnsur Intrinsik Puisi "Karangan Bunga" Karya Taufiq Ismail. 1. Tema: Kepahlawanan. 2. Amanat: Kita harus menghargai jasa para pahlawan dan Kita harus meneruskan perjuangan para pahlawan. 3. Sudut Pandang: Orang ketiga. 4. Nada dan suasana: Nada sedih menimbulkan suasana duka.
Judul: AKU (Berdasarkan Perjalanan Hidup dan Karya Penyair Chairil Anwar) Penulis : Sjuman Djaya Jumlah halaman : 168 halaman Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Resensi : Novel ini bukanlah buku biografi Chairil Anwar melainkan skenario adegan-adegan film yang dibuat oleh Sjuman Djaya yang isinya berdasarkan perjalanan hidup Chairil Anwar
Analisipuisi Chairil Anwar menggunakan pendekatan Objektif: A. Bentuk dan Struktur Fisik Puisi 1. Tipografi: Pada puisi "Penerimaan" karya Chairil Anwar terdapat enam bait dengan pola . Tiap bait puisinya berbeda, pada bait pertama, ketiga dan kelima terdapat dua larik sedangkan bait kedua, keempat, dan keenam terdapat satu larik. 2.